Sesuatu yang dipersatukan Tuhan gak bisa dipisahin manusia.
Seringkali kita menyebutnya jodoh. Ketika berlari tertuju ke arah yang sama,
ketika mencoba untuk pergi, selalu kembali ke jalan yang sama. Katanya, jodoh punya
bnyak kesamaan. Katanya jodoh berkaitan dengan hilangnya perbedaan. Dan katanya
lagi, jodoh adalah soal memiliki seutuhnya. Jika itulah yang berarti jodoh,
terus gimana mereka yang jelas-jelas berbeda?
Jatuh cinta menimbulkan banyak rasa juga tanya. Begitu mudah
jatuh cinta, lalu memiliki. Ada yang gak sengaja ketemu, jadi sahabat trus
saling sayang. Ada lagi yang gak pernah merencanakan apapun, tapi tiba-tiba
jatuh cinta. Tapi semua itu terhalang karna perbedaan agama.
Pernah nggak kita ngeliat orang-orang yang saling cinta tapi
berbeda? Seberapa besar perjuangan yang mereka lakukan hanya untuk merasakan
jatuh cinta layaknya pasangan normal lainnya? Kadang mereka merasa terpojokan
dengan perbedaan yang katanya sulit disatukan? Sesuatu yang sudah menjadi
patokan dan gak bisa ditawar lagi. Mereka berbeda tapi masih berjuang, mereka
temukan banyak luka tapi berusaha gak terlihat kesakitan.
Ketika yang lain sibuk dengan pasangan mereka tanpa pernah
ngerti arti cinta itu sendiri, mereka sibuk berdoa meskipun di ucapkan dan
dilakukan dengan cara yang berbeda. Segalanya terlewati dengan cara yang
berbeda, apa salah mereka sama-sama mengenal Tuhan walaupun memanggilNya dengan
paggilan yang berbeda?
Kalo Tuhan ingin sebuah penyatuan, kenapa dia ciptakan perbedaan?
Apa gunanya cinta dan Bhinneka Tunggal Ika jika semua hanya abadi dalam ucapan
bibir semata?